KONSUMSI PANGAN ORGANIK:
MENINGKATKAN KESEHATAN KONSUMEN? Ryna Parlyna* Munawaroh*
ABSTRACT
Organic
food defines as food which contains no hazardous chemical materials as
pesticides. In simple word, organic food is a natural food. The organic food
industry is rising significantly. Organic rice, organic milk, organic
vegetables, organic fruits are some of the examples of the current famous
organic foods among consumers. Consuming organic foods protect ones from breast
cancer, heart disease and any other serious illness; it can even help people
life longer 25 days for man and 17 days for woman. Organic foods are sweeter
and tastier than an organic foods.
Keywords: Consumption,
Organic Foods, health
Semakin* meningkatnya kesadaran konsumen akan
kesehatan, meningkatkan kesadaran untuk mengkonsumsi makanan yang bebas dari
bahan-bahan kimia. Pada tahun 1998, menurut survei yang dilakukan di Eropa
ditemukan bahwa 94% responden membeli produk organik karena mereka sangat
peduli dengan kesehatan diri mereka sendiri, serta anggota keluarga mereka
(Yayasan Eureka Indonesia website 2009). Seketaris Jenderal Masyarakat
Pertanian Organik Indonesia (Maporina), Ririen Prihandarini menguraikan bahwa
penduduk dunia mulai menaruh perhatian pada produk-produk pangan organik (Falik
Rusdayanto 2009).
Pangan organik dapat artikan sebagai pangan
yang diproduksi tanpa pupuk kimia atau pestisida (Prof Dr. F. G Winarno dikutip
oleh kuliner Indonesia website 2011). Bernard Pradsojo, selanjutnya mengatakan
bahwa makanan organik adalah makanan yang paling murni ditanam atau diproduksi
tanpa bantuan zat kimia. Made Astawan yang dikutip oleh Bumi Ganesa website
(2011) mengatakan bahwa pangan organik adalah semua bahan pangan yang
diproduksi dengan sedikit mungkin atau bebas sama sekali dari unsur-unsur kimia
(pupuk, peptisida, hormon, dan obat-obatan). Ririn Syafriani (2007) mengutip
dari Ahli Terapis Organik dari Healthy Choice Kemang dr Angela C Ardhanie, yang
dimaksud produk organik ialah produk pangan yang pada proses penanaman dan
pembuatannya tidak
menggunakan
bahan kimia atau zat-zat berbahaya. Misalnya, beras dan sayur organik yang pada
proses penanamannya tidak menggunakan pestisida atau pupuk kimiawi (Segar
Organic website 2007). Menurut Harry Freitag, ahli gizi dari Program Studi Gizi
Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada, dalam Green Radio website
(2011) makanan organik adalah dalam bentuk nabati ataupun hewani yang bebas
dari bahan-bahan yang tidak senormalnya berada di alam. Jadi yang tidak
terkontaminasi dengan pestisida, obat-obatan seperti antibiotik dan hormon yang
ada di produk susu atau daging ayam.
butuh lebih lanjut klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar